PERANAN PEMERINTAH DALAM UPAYA PENGEMBANGAN TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

MAKALAH

PERANAN PEMERINTAH DALAM UPAYA PENGEMBANGAN TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Oleh

KELOMPOK 3

Ina Rohiyatussakinah

Juhairiah

Sobriyati

Deny S

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Bagaimanapun sederhananya peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Karena itulah sering dinyatakan pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia. Pendidikan menjadikan sumber daya manusia lebih cepat mengerti dan siap dalam menghadapi perubahan di lingkungan kerja. Oleh karena itu tidaklah heran apabila negara yang memiliki penduduk dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan mempunyai tingkat pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Pendidikan merupakan masalah yang penting bagi setiap bangsa yang sedang membangun. Sebagaimana diketahui, negeri ini menghadapi masalah pendidikan yang demikian rumit. UNESCO meletakkan Indonesia dengan Human Development Index (HDI) pada urutan ke-112 di antara 174 negara yang diteliti. Di lain pihak, The Political dan Economics Risk Consultancy (PERC) yang berpusat di Hongkong telah meletakkan sistem pendidikan di Indonesia pada urutan ke-12 di antara 12 negara yang diteliti. mutu pendidikan di negeri ini memang masih rendah. Pendek kata, kondisi bangsa ini memang sedang tidak nyaman, termasuk dunia pendidikannya Untuk memecahkan masalah pendidikan tersebut diperlukan usaha ekstra keras dari semua pihak secara sinergis.

Soal UTS pak Romly

Mata kuliah    : Pengembangan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan

Dosen              :  Drs. Romly Ardie, M.Pd

SKS                  :  3 sks

Jenis               :  UTS

Sifat                 :  Take home

Dikumpulkan :  Senin, 31 Oktober 2011

UJIAN  TENGAH SEMESTER (UTS)

MATA KULIAH : PENGEMBANGAN KUALITAS  PENDIDIK

DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

            Upaya peningkatan mutu pendidikan dalam perjalanannya banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut saling berpengaruh dan mempengaruhi ( interdepen densi ) sehingga  antara harapan dan kenyataan seringkali tidak maching. Salah satu faktor yang urgen dalam peningkatan mutu pendidikan adalah melalui pendidik dan tenaga kependidikan , karena hitam putihnya proses belajar mengajar di sebuah sekolah banyak dipengaruhi  oleh mutu kedua tenaga tersebut. Pendidik dan tenaga kependidikan dikenal sebagai “ Hidden Curriculum “ atau kurikulum tersembunyi, karena sikap dan tingkah laku, penampilan professional, potensi individual, karakter dan personality termasuk gaya manajerial  akan diterima/dicontoh oleh peserta didik sebagai rambu-rambu untuk diteladani atau dijadikan bahan dalam pembelajaran. Sehingga pada gilirannya  sasaran  peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan perlu didukung oleh  aneka factor baik yang bersumber dari internal maupun eksternal.

Tugas Mahasiswa :

1.  Jelaskan paragraph tersebut di atas, apa substansi yang terkandung ?
2. Faktor-faktor apa saja yang turut menentukan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan ? jelaskan !
3. Apa masalah dan strategi pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pada tataran lokal, regional dan nasional ?  jelaskan !
4. Coba buat tahapan atau alur pengembangan tenaga pendidik/kependidikan pada SMA/MA  di wilayah anda ?
5. Sebagai tenaga pendidik/kependidikan apa upaya dalam meningkatkan komptensi sbb :

         1). Pedagogik

         2). Profesional

         3). Managerial

         4). Sosial

         5). Supervisi

Selamat bekerja !!!

Stadium General (yang terlewat)

Pintu masuk acara stadium general

Moderator sedang memandu acara

Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si

KELUARGA BESAR KELAS E

mengucapkan

Selamat atas pengukuhan sebagai guru besar Ilmu Komunikasi Lintas Budaya FISIP Untirta

pada hari Rabu, 28 September 2011

kepada

Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si

Sumber : Radarbanten, Kamis 29 September 2011

Berita Duka Cita

Keluarga besar Kelas E Pascasarjana  Untirta

Turut Berduka Cita

Innalillahi Wainnailaihi Roji'un

Telah berpulang ke Rahmatullah

Bapak Drs. SUGENG PURNOMO, M.Pd

(Dosen Pascasarjana)

di RS Sari Asih, Serang

Sabtu, 15 Oktober 2011 jam 03.00 WIB

Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT. (Amien)

Bahan UTS pak Dr.Benny

Mata kuliah : Teknik Penulisan Karya Ilmiah/ Kajian Mandiri

SKS              :  3 sks

Jenis             :  Bahan UTS

Sifat              :  -

Membuat Proposal Thesis (Kualitatif/Kuantitatif)

BAB I Pendahuluan

  A.  Latar Belakang Masalah

  B.  Fokus penelitian /rumusan masalah (kuantitatif)

  C.  Tujuan Penelitian

  D.  Manfaat Penelitian

Bab II   Kajian Pustaka

BAB III  Metode Penelitian

BAB III  Kerangka Berfikir (Kuantitatif)

BAB IV  Metode Penelitian (Kuantitatif)

Proposal thesis digunakan untuk menjawab soal UTS mendatang

Selamat mengerjakan!!!

Soal UTS Pak Prof. Sihabudin

Mata kuliah : Konteks Sosial Budaya, Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran.

SKS              :  3 sks

Jenis             :  UTS

Sifat              :  Take home

Membuat Artikel

Tema Utama :

• Pendidikan dan pengajaran dalam perspektif sosial, budaya, dan psikologi.

Bentuk :

• Artikel (teori psikologi belajar --> aplikasi mata ajaran) aspek sosial budaya berkaitan dengan kosep/psikologi belajar inti.

Isi :

• Pendahuluan (Latar belakang masalah, permasalahan)
• Pembahasan (minimal 12 lembar, 2 spasi)
• Sumber dicantumkan

Dikumpulkan tanggal 31 Oktober 2011

Selamat mengerjakan!!!

PERMASALAHAN – PERMASALAHAN YANG DIHADAPI TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SERTA PEMECAHANNYA

Makalah kelompok 1 Pak Romly 

MAKALAH

PERMASALAHAN – PERMASALAHAN YANG DIHADAPI TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

SERTA PEMECAHANNYA

Oleh :

KELOMPOK 1

1.      Mohamad Hazairin  NIM : 2321110097

2.      Syamsudin                 NIM : 2321110165

3.      Pata Radesawati       NIM : 2321110120

4.      Neneng Alawiyah      NIM : 2321110110

Tugas Mata Kuliah

Pengembangan Kualitas Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(Drs. Romli Ardie, M.Pd)

PROGRAM PASCA SARJANA TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG – BANTEN

2011

KAWASAN PENGEMBANGAN

Makalah kelompok 2 pak Soleh

MAKALAH

KAWASAN PENGEMBANGAN

 logo pasca

Disusun oleh :

KELOMPOK 2

1.            Dewi  Surani                 231110035

2.            Endang Hanimah          231110051

3.            Nadrotun Nufus            231110

Tugas Mata Kuliah

Landasan dan Konsep Teknologi Pembelajaran

(Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M. Pd.)

PROGRAM PASCA SARJANA TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG-PROVINSI BANTEN

2011

KAWASAN DESAIN

Makalah kelompok 1 pak Soleh

MAKALAH

KAWASAN DESAIN

Oleh :

KELOMPOK 1

1.      Mohamad Hazairin                NIM : 2321110097

2.      Syamsudin                              NIM : 2321110165

3.      Pata Radesawati                    NIM : 2321110120

4.      Neneng Alawiyah                   NIM : 2321110110

Tugas Mata Kuliah

Landasan dan Konsep Teknologi Pembelajaran/Teknologi Pendidikan

(Prof. Dr.H. Sholeh Hidayat, M.Pd.)

PROGRAM PASCA SARJANA TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG – BANTEN

2011

Rektor Untirta Periode 2011- 2015

Kami keluarga besar kelas E Pascasarjana Teknologi Pembelajaran Untirta mengucapkan :


Selamat atas dilantiknya Prof. H. Sholeh Hidayat, MPd oleh Mendiknas menjadi Rektor Untirta periode 2011-2015 pada hari Jum'at, 7 Oktober 2011 menggantikan Prof. Ir. Rahman Abdullah, MSc.  
Pelantikan berlangsung di gedung Kementerian Pendidikan Nasional.


Semoga dengan dilantiknya Rektor Untirta yang baru, Untirta akan semakin maju dan profesional.
Amien.

STRATEGI PENGEMBANGAN TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Makalah kelompok 2 pak Romly

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia- Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini berjudul “Strategi Pengembangan Tenaga Pendidik Dan Tenaga Kependidikan” .

Dalam makalah ini penulis mencoba membahas tentang bagaimana strategi yang harus dilakukan untuk mengembangkan/meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kepandidikan, karena mereka mempunyai peranan yang sangat besar dalam membangun karakter berbudaya dan berbangsa peserta didik di sekolah sehingga akan diperoleh output peserta didik yang berkualitas.

            Sebagai penutup pengantar ini, meskipun disadari bahwa karya kecil ini masih jauh dari kesempurnaan namun penulis berharap mudah-mudahan bermanfaat secara teoritis dan praktis bagi insan pendidikan yang mempunyai tujuan sama yaitu dalam rangka pengembangan pendidikan sesuai dengan cita-cita yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945

PSIKOLOGI (BELAJAR)

Materi ke - 4 pak Sihab

PSIKOLOGI (BELAJAR)

Dalam Konteks Sosial Budaya pendidikan dan inovasi

PSIKOLOGI (BELAJAR)

• Dalam Pendidikan Anak-anak, Remaja, dan Orang Dewasa, apa yang dimaksud dengan belajar?
• Sesuaikah perspektif dan teori-teori belajar berikut ini dengan ciri, sifat dan hakikat Anak-anak, Remaja, dan orang dewasa?

BELAJAR

• Belajar tidak lain dari pada suatu proses yang tergantung pada pengalaman belajar.
• Belajar mengarah pada perubahan perilaku potensial jangka panjang.
• Perilaku potensial bukanlah perilaku seseorang yang sebenarnya, melainkan perilaku yang mungkin dilakukan seseorang.
• Berbeda dengan perubahan jangka panjang akibat penuaan dan pertumbuhan, belajar mencakup perubahan yang berhubungan langsung dengan pengalaman belajar.
• Belajar identik dengan memperoleh pengetahuan atau mengembangkan kemampuan untuk melakukan perilaku baru.

Pengembangan Pendidik dam Tenaga Kependidikan (materi Pak Romly)

PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Oleh : H. ROMLI  ARDIE

A.     KONSEP DASAR

• Pengembangan adalah suatu usaha untuk mening katkan kemampuan teknis, teoretis, konseptual dan moral staf/karyawan/tendik sesuai dengan kebutuhan melalui pendidikan dan atau pelatihan.
• Pengembangan adalah,upaya untuk meningkatkan komptensi paedagogik, profesional, kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.
• Pendidik, adalah tenaga kependidikan yang berkua lifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain serta berpartisipasi dalam menyeleng garakan pendidikan
• Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.(Staf administrasi, Kepala sekolah, Kasi/Kabid, Kadis ).
• Pengembangan tenaga Pendidik dan tenaga  Kependidikan mengcover pengembangan instruksional (instructional development) dan pengembangan organisasi (organizational development).

B.     Tujuan Pengembangan

• Bermanfaat bagi  individu Pendidik dan tenaga kependidikan.
• Manfaat bagi peserta didik
• Manfaat bagi institusi/lembaga pendidikan
• Manfaat bagi stake holder.
• Produktivitas meningkat
• Efesiensi dan efektivitas
• Layanan
• Karier
• Kepemimpinan/managerial

• Reward/kesejahtraan

Prinsip Dasar Teknologi Pembelajaran (materi 2 pak Soleh)

Prinsip Dasar Teknologi Pembelajaran

•         Menerapkan pendekatan sistem

•         Menggunakan sumber belajar seluas mungkin

•         Meningkatkan kualitas belajar manusia

•         Berorientasi pada kegiatan pembelajaran individu

Sumber-sumber belajar

•         Pesan (message)

•         Orang (people)

•         Bahan (material)

•         Peralatan (device)

•         Teknik (Technique)

•         Lingkungan (setting)

Landasan Teknologi Pembelajaran

LANDASAN FILSAFAT

Ontologi :

•         Ada sejumlah besar orang yang belum terpenuhi kesempatan belajarnya

•         Adanya berbagai sumber yang telah tersedia maupun yang direkayasa tetapi belum dapat dimanfaatkan untuk keperluan belajar

•         Perlu ada usaha khusus yang terarah dan terencana untuk menggarap sumber-sumber tersebut agar terpenuhi hasrat belajarnya

•         Perlu ada pengelolaan atas kegiatan khusus dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber untuk belajar secara efektif, efisien dan selaras

Sejarah teknologi pendidikan (materi 1 Pak Soleh)

Sejarah Teknologi Pendidikan

Oleh : H. Sholeh Hidayat

•         Sejak manusia mengenal sistem pendidikan teknologi pendidikan telah menjadi fondasi bagi jalannya sistem pendidikan dan sudah ada di dunia Islam, seperti di Madrasah Nizamiyah di Bagdad pada pertengahan Islam.

•         Pada masa Aristoteles, misalnya Lyceum-nya dan Akademia, teknologi pendidikan masih dalam bentuk yang sederhana.

•         Era Skolastik di Barat terkenal dengan sekolah bagi biarawan dan biarawatinya tidak lepas dengan pendidikannya.

•         Revolusi Pendidikan Erick Ashby, (1972).

•         Revolusi pertama: Pada saat orangtua/keluarga menyerahkan sebagian tanggungjawab pendidikan kepada seseorang yang secara khusus diberi tanggung jawab untuk itu.

•         Revolusi kedua: Guru diberi tanggung jawab untuk mendidik.

•         Revolusi ketiga: Ditemukannya mesin cetak yang memungkinkan tersebarnya informasi iconic dan numeric  dalam bentuk buku atau media.

•         Revolusi keempat: Perkembangan pesat dibidang elektronik, media komunikasi (radio, tv, tape recorder dll). Pesan-pesan disampaikan dengan lebih cepat, lebih bervariasi  dan berpotensi untuk lebih efisien bagi penerima.

•          Keempat revolusi di atas terjadi, karena adanya masalah yang tidak teratasi yaitu masalah”belajar”

Sejarah Perkembangan TP

1.      Definisi awal TP (1920-1950) : Teknologi Pendidikan dipandang sebagai media  (visual film, gambar dan tampilan)

Edgar Dale : Buku Audio Visual Methods in Teaching (1946) yang menjelaskan “Cone of Experience/Kerucut Pengalaman”

2.      Definisi 1960 dan 1970: Sebagai proses/cara melihat masalah pendidikan dan menguji solusi masalah tersebut (Finn, 1960)

3.      Aplikasi ilmu pengetahuan pada praktik pendidikan (Lumsdaine(1964)

4.      Istilah teknologi pendidikan mulai digunakan sejak tahun 1963; memperoleh kontribusi Konsep Komunikasi, teori belajar, teaching machine dan Programmed Instruction

5.      Secara resmi diikrarkan oleh AECT sejak tahun 1970

6.      Inggris dan Kanada menggunakan istilah teknologi pendidikan, Amerika Serikat  Teknologi Pembelajaran (Finn:1966)

(pendidikan dan pengajaran) dalam PERSPEKTIF Antropologi (materi 3 pak Sihab)

Antropolog:

Pengetahuan tentang budaya itu penting dan berharga bagi para Administrator.

Unsur sosio-budaya yang penting

}  Bahasa, kata-kata dan makna; nada suara, dan emosi.

}  Kontak fisik

}  Dampak “waktu” secara kultural

}  Tempat

}  Kelas Sosial

}  Persepsi (sistem kepercayaan, nilai, dan sikap, organisasi sosial).

1.Bahasa

}  Perlu memahami isyarat halus yang implisit dalam bahasa

}  Kata dan makna;  apakah mereka memaksudkan apa yang mereka katakan?

Pertanyaan ini menyangkut pengaruh budaya yang tidak terkait dengan kujujuran dan keandalan

Nada suara dan emosi:

Manusia berkomunikasi tidak dengan kata-kata saja. Nada suaranya, ekspresi wajahnya, gerak-geriknya, semua itu mengandung makna yang perlu diperhitungkan.

2. Kontak Fisik

    Menyentuh atau tidak menyentuh

      Seberapa jauh / dekat-kah sebaiknya dilakukan dalam percakapan sosial atau bisnis?

      ……. saat melakukan pendidikan dan pengajaran?

Edward T Hall (1997:177)

Ada 4 jarak (spacial) utama:

—  A = jarak intim; fase dekat 0-15 cm,
       f jauh 15-45 cm

—  B = jarak pribadi; f dekat 45-75cm,
         f jauh 75-120 cm.

—  C = jarak sosial; f dekat 120-210cm,
          f jauh 210-360 cm.

—  D = jarak publik; f dekat 360-450,
            f jauh lebih dari 750 cm.

3. Waktu

Ketepatan waktu ditafsirkan dengan berbagai cara

Setiap masyarakat  mempunyai konsep tentang waktu

4. Tempat

     Kita dapat mengatakan bahwa ada saatnya dan ada tempatnya bagi segala sesuatu

5. Status Sosial

6. Persepsi

     Proses internal yang kita lakukan untuk memilih, mengevaluasi, dan mengorganisasikan rangsangan dari lingkungan sosial.

Ada 3 unsur sosio budaya pembentuk persepsi

—  Sistem kepercayaan, nilai, dan sikap.

—  Pandangan dunia (world view)

Organisasi sosial; keluarga, dan sekolah 

Berlangsungnya Interaksi manusia (materi 2 pak Sihab)

Berlangsungnya Interaksi manusia

• Dinamik
• Interaktif
• Irreversible
• Konteks fisik dan Sosial

Interaksi manusia tidak terjadi dalam ruang hampa sosial, terjadi dalam lingkungan sosial yang kompleks.   

Lingkungan Sosial: merefleksikan bagaimana orang hidup, bagaimana ia berinteraksi dengan orang lain.   Lingkungan Sosial adalah budaya, dan bila kita ingin benar-benar memahami interaksi dan berhasil dalam berinteraksi dengan sesama kita harus memahami budaya.

Budaya: Tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, waktu, konsep alam semesta, objek materi, dan diwariskan dari generasi melalui usaha individu dan kelompok.

Budaya (entitas)                              Masyarakat

Entitas;  semua adalah kelompok budaya dalam batas-batas tertentu

Interaksi

Sub-budaya: Komunitas rasial, etnik, ekonomi-sosial, yang berbeda dari sub-subbudaya lainnya dalam suatu budaya (masyarakat)

Sub-kelompok: Komunitas yang tidak memenuhi kriteria untuk disebut subbudaya (deviant subgroup)

Proses Interaksi Budaya

• —  “Interaksi antarbudaya (kelompok, etnik...., bila pengirim dan penerima pesan  berbeda budaya (ras, sosio-ekonomi, agama…) dalam entitas  tertentu”

PRIHAL KONTEKS SOSIAL BUDAYA (materi 1 Pak Sihab)

• Hubungan sosial itu akan terpenuhi /terjadi melalui pertukaran benda ( kebutuhan makan, minum, pakaian dengan barter – ekonomi pasar,...dilakukan oleh manusia semata-mata untuk memenuhi berbagai kebutuhan) Pendidikan.
• Pertukaran kebutuhan itu menjadi jembatan yang menghubungkan manusia yang satu dengan lainnya, maka tanpa Interaksi Sosial manusia akan terisolasi ( terkucil )

Masyarakat Kontemporer  (suatu kondisi) saat ini:

• Gambaran Al-Quran tentang aneka ragam, bangsa, bahasa, dan warna kulit di kalangan manusia serupa dengan gambarannya tentang aneka ragam wajah yang terdapat di alam
• Semuanya merupakan manifestasi kemahakuasaan Tuhan.
•  Dalam pandangan Al-Quran, manusia adalah suci dan patut dihormati, dan kewajiban kita pada setiap kesempatan, ialah berbuat baik pada sesama
•  Allah berfirman, “Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya.
• Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya).
•  Bertolak dari prinsip dasar tentang kesatuan umat manusia ini, Al-Quran selanjutnya mempertimbangkan perbedaan lokasi geografis: karena manusia hidup berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, masing-masing dengan tempat tinggalnya sendiri-sendiri, wajib bagi mereka semua berusaha belajar untuk saling mengenal dan bekerja sama dalam takwa kepada Allah.
• Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang-orang yang berilmu. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi maha pengampun.”      (QS, 35:27-28).

Membuat Makalah

Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah ini umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.

Secara garis besar makalah yang ditulis terdiri dari tiga bagian pokok sebagai berikut :

1. Pendahuluan, memuat tentang persoalan yang akan dibahas antara lain meliputi latar belakang masalah, fokus dan rumusan masalah, prosedur pemecahan masalah dan sistematika uraiannya.
2. Isi, yakni bagian yang memuat tentang kemampuan penulis dalam mendemonstrasikan kemampuannya untuk menjawab persoalan atau masalah yang dibahasnya. Pada bagian isi boleh terdiri dari lebih satu bagian sesuai dengan permasalahan yang dikaji.
3. Kesimpulan, yakni bagian yang memuat pemaknaan dari penulis terhadap diskusi atau pembahasan masalah berdasarkan kriteria dan sumber-sumber literatur atau data lapangan. Kesimpulan ini mengacu kepada hasil pembahasan permasalahan dan bukan merupakan ringkasan dari isi makalah.

Semoga bermanfaat.

sumber : http://www.witular.com/2011/01/contoh-makalah.html