Keluarga Besar Kelas E Angkatan VI di PUSTEKKOM, 15 Desember 2011
(nupus, iyob, dewi, ina, esa, endang, ria, aina, khatib, samsudin, saripudin,
pemandu dari PUSTEKKOM, haryadi, mamad, didin, mamat, hazairin)
(pak deni, pak sabik & bu neneng tidak ada difoto)


Hut RI ke-66

Tidak terasa sudah 66 tahun usia republik ini.  Tak terasa 66 tahun sudah Indonesia merdeka.  Tak terasa 66 tahun adalah usia yang dirasa sudah tua.  Tapi sangat terasa kemeriahan ketika saya waktu kecil telah berangsur sirna.  Yang dirasa sekarang hanyalah kehampaan.  Ah, mungkin itu hanya perasaanku saja yang dirasa-rasa.

Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-66. Merdeka!!!

Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si.

Selamat atas diraihnya guru besar ilmu komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, kepada :

Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si

Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd (Rektor Untirta Periode 2011 - 2015)

Berdasarkan Rapat Senat Untirta tanggal 21 Juli 2011, Prof. Sholeh Hidayat akhirnya terpilih menjadi Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) periode 2011-2015. Jumlah perolehan suara adalah Prof. Sholeh (30 suara), Prof. Azyumardi Azra (13 suara), dan Dr. Sihabudin (3 suara).

Siapakah beliau?
Sholeh Hidayat merupakan anak ke dua dari tujuh bersaudara pasangan KH Abdul Rouf (79) dan Hj Hulmaeri (74). Adik Sholeh yang ketiga bernama Akhmad Topik, adalah mantan anggota DPRD Lebak, yang sekarang pengelola Yayasan Al Hi dayah yang didirikan oleh bapaknya. 

Rumah orangtua Prof Dr Sholeh Hidayat di Kampung Lebak Jaha, Desa Malingping Selatan, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. 300 meter dari pinggir jalan raya.  Melalui gang, sempit hanya kendaraan roda dua saja yang bisa memasukinya. Rumah ini terkesan sederhana. Di depan rumah hanya kursi yang terbuat dari kayu, di ruangan tamu terdapat kursi yang sama, selebihnya hanya terlihat buku-buku yang tersusun rapi di lemari. 

Pendidikan Sholeh Hidayat semasa sekolah dasar (SD) ditempuh di SDN 1 Malingping hingga kelas VI. Setamat SD, Sholeh melanjutkan ke Pen didikan Guru Agama (PGA) Ciputri Menes sambil mondok di Pondok Pesantren Menes, Kabupaten Pandeglang. Lalu dia pindah ke PGA Al Hidayah, Rang kasbitung,. Setamat PGA, Sholeh melanjutkan ke IKIP Bandung, Jawa Barat (1981), kemudian Magister Teknologi Pendidikan (1999) dan Doktor Teknologi Pendidikan Pascasarjana Uiversitas Negeri Jakarta (2009).  Guru Besar Ilmu Pembelajaran FKIP dan Pascasarjana Untirta.

Bagaimana pemikiran beliau sebelum terpilih menjadi rektor?
Berikut adalah wawancara yang saya copy dari tabloiddbuz.com
Dalam visi misi yang disampaikan, Bapak menginginkan Untirta harus maju, bermutu, dan berkarakter dalam kebersamaan. Bagaimana nanti Bapak akan mewujudkan keinginan Bapak tersebut? 
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan misi : Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran unggul, bermutu, relevan dan berdaya saing, Menyelenggarakan layanan penelitian berorientasi pengembangan bahan ajar dan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pemecahan masalah pada tingkat daerah dan nasional, Membangun organisasi yang sehat dalam rangka penguatan tata kelola, transparansi, dan pencitraan publik menuju perguruan tinggi yang otonom, dan mengembangkan sistem data base yang akurat tentang potensi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang mudah diakses oleh pemangku kepentingan, Menyelenggarakan pembinaan Sivitas akademika berkarakter kearifan lokal dan mengembangkan kemitraan dengan berbagai institusi pemerintah dan swasta pada tingkat lokal/daerah dan nasional untuk meningkatkan kapasitas dan peranserta dalam pembangunan. Berdasarkan misi tersebut diturunkan ke dalam kebijakan sebagai berikut: Peningkatan Mutu Kinerja Tridharma Perguruan Tinggi, Peningkatan Sarana dan Prasarana, Peningkatan Mutu Manajemen dan Sumber Daya, Penataan Kelembagaan, Peningkatan pencitraan publik dan Kemitraan, Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dan Pengembangan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang maju, bermutu dan berkarakter tersebut bertumpu pada kreativitas, inovasi dan produktivitas yang dimiliki oleh sivitas akademika yang proses dan hasilnya berorientasi budaya dan prilaku mutu tinggi.

Bagaimana dengan teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini sudah berjalan di Untirta?
Alhamdulillah secara bertahap Untirta telah memanfaatkan teknologi IT untuk Sistem Administrasi Keuangan dan Sistem administrasi akademik. Pada tahun-tahun mendatang tentu harus diperluas cakupannya seperti Sistem adminsitrasi kepegawaian, Sistem pembelajaran berbasis IT.

Sebenarnya kepemimpinan seperti apa sih yang dibutuhkan Untirta saat ini?
Untirta tentu membutuhkan figur Strong Leadership, tegas dalam prinsip tapi fleksibel dalam pelaksanaan dan dalam kondisi tertentu berani untuk melakukan pengambilan kebijakan/Keputusan yang tidak populer.

Berbicara citra Untirta saat ini, tidak perlu jauh-jauh dulu, untuk urusan sepele seperti kurangnya berbagai fasilitas kuliah, kedisiplinan sivitas dalam menjaga kebersihan, toilet yang kotor, minimnya fasilitas perpustakaan sampai ke persoalan terlambatnya honor dosen. Apakah jika terpilih sebagai Rektor Untirta nanti Bapak akan memprioritaskan persoalan-persoalan tersebut?
Sebenarnya yang menjadi prioritas saat ini adalah penyediaan sarana perkantoran dan perkuliahan yang bisa melayani jumlah student body yang sudah mencapai sekitar 15.642 orang mahasiswa, sarana perkantoran dan ruang kerja dosen di masing-masing fakultas/jurusan yang dapat menunjang para pegawai melaksanakan tugas-tugas administratif dengan baik dan para dosen dapat melaksanakan tugas-tugas tridharma perguruan tinggi sesuai dengan ekuivalensi waktu yang ditentukan.

Dalam hal cleaning service ruang kelas dan toilet, sebenarnya sudah dikontrakkan kepada pihak ke III sedangkan Bagian Umum dan perlengkapan perlu melakukan pengawasan yang intensif terhadap pihak ke III tersebut. Dalam hal adanya keterlambatan honor dosen, perlu dilakukan perbaikan tata kelola keuangan yang lebih fleksibel dan efektif melalui Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian. Perpustakaan Untirta sudah melakukan rintisan online system dan hampir setiap tahun untuk pengadaan Buku dtingkatkan. Untuk memberikan penguatan peran dan fungsi perpustakaan sebagai Teaching Lybrary dan jantungnya perguruan tinggi maka peningkatan allokasi anggaran untuk menambah jumlah koleksi dan sumber belajar menjadi suatu keniscayaan.

Bagaimana pandangan Bapak tentang Korupsi? Bagaimana kalau didalam kampus terbukti ada yang melakukan korupsi. Apa yang akan Bapak lakukan?
Dalam rangka menjadi Untirta sebagai good university governance, segala bentuk kegiatan dan kebijakan atau program yang berindikasi penyimpangan harus dihindari, karena itu perlu dibentuk sebuah sistem yang akan memagarinya. Untirta sudah memiliki Satuan Audit dan Pengawasan Internal (SPI) perlu dioptimalkan peran dan fungsinya dengan dukungan fasilitas yang dibutuhkan, sehingga baik dalam penerimaan maupun penggunaan anggaran dapat dijaga akuntabilitasnya.

Apabila ada bukti dan fakta hukum diduga kuat berindikasi ada penyimpangan saya kita diserhkan kepada proses hukum sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Berbicara kaderisasi, di Untirta sudah tiga kali rektor Untirta berasal dari eksternal. Saat ini terdapat 28 Doktor yang sebenarnya dapat dipertimbangkan untuk memimpin kampus tersebut. Tetapi calon yang berasal dari eksternal nampaknya masih memiliki peluang memipin lagi, ini terbukti dari hasil uji popularitas yang meloloskan pak azra, bagaimana Bapak melihat ini?
Saya kira setiap Rektor selain melaksanakan misi utama perguruan tinggi yaitu tridharma perguruan tinggi juga melakukan proses kaderisasi kepemimpinan. Seorang pemimpin yang berhasil diantaranya adalah mampu melahirkan pemimpin baru dalam lingkungan dimana ia bertugas. Jika ada seorang calon Rektor dari luar dan telah memiliki popularitas serta reputasi di atas rata-rata calon lain maka wajar-wajar saja jika memperoleh popularitas peringkat tertinggi. Akan tetapi jika mencermati prosentasi penjaringan Bakal Calon Rektor oleh masyarakat Untirta (Dosen, Pegawai dan mahasiswa) secara akumulatif yang memilh calon dari internal Untirta dari sebanyak 9.382 suara dari 16.507 suara atau 56,83% dan 7.125 atau sebesar 43,16% suara tersebar pada calon eksternal (di luar Untirta).

Menurut Bapak, kenapa calon internal sampai saat ini belum mampu tampil untuk memimpin Untirta, kapan mereka memiliki waktu yang tepat menjadi pemimpin Untirta dan sejauh mana Bapak nantinya berperan dalam mewujudkan hal tersebut?
Jika pada tahun-tahun awal berdiri Untirta (2001) Rektor Untirta didatangkan dari kalangan eksternal, hal itu dapat dipahami karena Untirta memiliki keterbatasan sumber daya dosen yang memiliki gelar dan jabatan akademik yang diinginkan oleh masyarakat Untirta dan masyarakat Banten pada umumnya. Sesungguhnya dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, Untirta telah berhasil menambah jumlah doktor hingga 28 orang dan satu orang guru besar/profesor. Dalam waktu dekat akan bertambah lagi 2 orang profesor. Sebenarnya bukan belum ada yang mampu memimpin Untirta dari kalangan Internal, persoalannya adalah terkait dengan perbedaan sudut pandang, ada pihak-pihak tertentu yang punya mimpi Untirta melakukan lompatan quantum hingga Untirta sejajar dengan PTN yang mampu melakukan go internasional dan masuk kelas dunia (world class), padahal Rektor Untirta terdahulu juga sudah melakukan banyak kerjasama internasional, karena kesiapan kemampuan tenaga akademik Untirta saat ini, sehingga masih banyak kerjasama internasional yang belum terimplementasikan. Mendiknas sendiri ketika berkunjung ke Untirta pada tanggal 18 Mei 2011 yang lalu dalam rangka berdiskusi dengan penerima Bantuan pendidikan atau beasiswa BIDIK MISI dalam menjawab pertanyaan mahasiswa tentang Untirta ke depan, beliau memberikan jawaban yang tidak terlalu muluk-muluk dan melangit yakni Untirta agar menunjukkan kemampuannya di tingkat lokal/wilayah dan secara bertahap bisa sejajar dengan PTN lain di tingkat nasional. Sebagai Menteri yang pernah memimpin PTN (Rektor ITS) dalam memberikan jawaban tersebut tentu bertitik tolak dari pemahaman kondisi objektif Untirta sebagai sebuah perguruan tinggi baru. Persoalannya adalah warga Untirta harus mulai memiliki kesadaran kolektif dan kepercayaan diri yang objektif dengan memberikan kesempatan kepada potensi dosen Untirta sendiri untuk mengaktualisasikan dirinya memimpin. Bagaimana kita akan menilai seseorang itu mampu atau tidak mampu ketika tidak diberikan ruang dan kesempatan. Pemimpin perguruan tinggi sehebat apapun dia, tidak bisa bekerja sendirian, perlu kerja kolektif yang dibingkai oleh spirit kebersamaan.

Terakhir, mimpi apa yang akan Bapak bangun dan wujudkan kalau terpilih sebagai Rektor Untirta nanti? Dan apa yang akan Bapak lakukan apabila tidak terpilih sebagai Rektor Untirta?
Jika Allah memberikan amanah untuk memimpin Untirta 4 tahun ke depan maka saya harus mensyukurinya, dan tentu visi, misi serta program kerja yang dipaparkan di hadapan Senat dan sivitas akademika Untirta perlu dibahas, dipahami dan disosialisasikan kepada stakeholder internal Untirta sehingga tumbuh rasa memiliki, rasa untuk berpartisipasi dan rasa bertanggung jawab untuk mengimplementasikan visi, misi dan program kerja Untirta tersebut, selanjutnya disosialisasikan kepada pemangku kepentingan eksternal sehingga pada gilirannya Untirta maju, bermutu dan berkarakter bukan hanya sekedar mimpi. Jika harapan pribadi dan para pihak yang memberikan dukungan kepada saya baik dari kalangan internal Untirta dan kalangan eksternal belum sama dengan kehendak Allah sehingga tidak terpilih menjadi Rektor Untirta, saya memaknainya sebagai hal yang baik dan Allah mempunyai rencana lain yang lebih baik dan bermaslahat. Jika tidak terpilih, menjadi Rektor bukan satu-satunya jalan untuk melanjutkan pengabdian di Untirta. Saya sebagai salah seorang dosen yang sudah lama mengabdi (29 tahun) dan bersyukur kepada Allah Swt. telah mencapai jabatan akademik yang tertinggi sebagai dosen (Profesor/Guru Besar) tentu mempunyai kewajiban moral dan profesional memberikan dukungan dalam merealiasasikan program-program yang ditawarkan rektor terpilih seoptimal mungkin sehingga visi dan misi serta program kerja Rektor terwujud. Karena pada dasarnya semua orang yang mencalonkan atau dicalonkan menjadi Rektor Untirta memiliki Visi, Misi dan Program kerja yang baik bagi kemajuan Untirta di masa yang datang.



Selamat datang Rektor Baru Untirta, Semoga Allah SWT senantiasa mengiringi langkah kita dalam membangun Untirta yang kita cintai, sebagaimana harapan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Djoko Santoso seusai pemilihan dan penetapan Rektor Untirta, Kamis (21/7) yang menyatakan sangat berharap kepada rektor terpilih, akan mampu membawa nama Untirta makin besar. Kemajuan Untirta ke depan bergantung kepada rektornya. Saat ini Untirta sudah cukup besar. Ke depan, Untirta butuh percepatan karena tantangan perguruan tinggi di masa mendatang lebih berat dimana perkembangan terakhir Untirta cukup pesat dari 20.000 pendaftar calon maha siswa, yang diterima 2.000 mahasiswa.

Semoga.

Sumber :
1. radarbanten.com
2. tabloiddbuzz.com
3. ft-untirta.ac.id
4. bantenpost.com
5. makalah seminar

Liburan Semester

Alhamdulillah setelah selesai UAS, kami menikmati liburan sebulan lebih.  Apalagi pada Bulan Agustus bertepatan dengan ibadah puasa bulan suci Ramdahan.  Mudah-mudahan setelah liburan, tulisan dalam blog ini lebih sering di update. Selamat menikmati liburan dan selamat menjalankan ibadah puasa.

Pengukuran

Dr. A. Syihabuddin, M.Si dalam pertemuan ini menyampaikan tentang pengukuran didalam metodologi penelitian.  Lebih dalamnya saya copy paste kan dari slide beliau

PENGUKURAN
PENGANTAR
Penelitian, apapun corak dan sifatnya, selalu memerlukan data.
 Data itu akan digunakan untuk:
        menjawab pertanyaan-pertanyaan riset atau
        menguji hipotesa riset

Ingin membuat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik di sini

Dowload Tugas Semester 1

Orientasi Baru dalam Pembelajaran
# Resume Buku Landasan Pendidikan (UTS)
BAB 1 s.d 8 (lengkap)

# Resume buku
Kelompok 1 (Revolusi belajar jilid II)
---> Presentasi : Senin, 04 April 2011
---> Powerpoint bab 8 & 9, 10 & 11, 12 & 13, 14 & 15

Kelompok 2 (Revolusi belajar jilid I)
---> Presentasi : Senin, 18 April 2011
---> Powerpoint pendahuluan & bab 1, 2, 3, 4-5, 6-7
---> catatan moderator (tanya jawab) atau klik disini

Kelompok 3 (Quantum Quatient)
--> Presentasi : Senin, 30 Mei 2011
--> word : Resume 1-6
--> powerpoint : bab 1-2, 3, 4, 5-6, SQ
--> catatan moderator : Tanya jawab

Kelompok 4 (Double Your Brain Power)
--> Pesentasi : Senin, 13 Juni 2011
--> Word : Resume komplit
--> Powerpoint : 1, 2, 3

Kelompok 5 (Belajar Cerdas Berbasiskan Otak)
--> Pesentasi : Senin, 13 Juni 2011
--> Word : Resume komplit
--> Powerpoint : 1&2, 3, 4 awal, 4 akhir

Download Materi Semester 2

Konteks Sosial Budaya, Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
1. Perihal konteks sosial budaya
2. (pendidikan dan pengajaran) dalam perspektif antropologi
3. Konteks Sosbud 4 Psikologi
4. Konteks sosbud 5 sosiologi
5. Konteks sosbud 6 sosiologi(teori humanism
Landasan dan Konsep Teknologi Pembelajaran
1. Teknologi Pendidikan
Pengembangan Kualitas Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Pengembangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

Download Tugas Semester 2

Pengembangan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah kelompok 1. word + ppt + pertanyaan
Makalah kelompok 2. word + ppt + pertanyaan
Makalah kelompok 3. word + ppt + pertanyaan
Makalah kelompok 4. word + ppt
Makalah kelompok 5. word + ppt
Landasan dan Konsep Teknologi Pembelajaran
Makalah kelompok 1. word + ppt + tanyajawab
Makalah kelompok 2. word + ppt + tanyajawab
Makalah kelompok 3. word + ppt
Makalah kelompok 4. word + ppt
Makalah kelompok 5. word + ppt
Makalah kelompok 6(1). word + ppt
Makalah kelompok 7(2) word + ppt1 + ppt2
Makalah kelompok 8(3) word + ppt
Makalah kelompok 9(4) word + ppt
Makalah kelompok 10(5) word + ppt1 + ppt2
Teknik Penulisan Karya Ilmiah
Proposal thesis kelompok 1. word + ppt
Proposal thesis kelompok 2. word + ppt
Proposal thesis kelompok 3. word + ppt

Download Materi Semester 3

Pengembangan Media dan Pengelolaan Sumber Belajar
Silabus
Landasan TP_definisi 2004
Strategi & Media Pembelajaran
Desain Pembelajaran dan Pelatihan
Kontrak Perkuliahan
Prinsip Pembalajaran & Motivasi Belajar
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum

Bank Soal UTS dan UAS

SEMESTER 1 (Feb - Jun 2011)
1. UTS dan UAS Pak Sihabudin (metlit)
2. UTS dan UAS Pak Rusmana (statistik)
dan Jawaban UTS + [Soal tugas dan Jawaban tugas persiapan UAS]
3. UTS dan UAS Pak Bambang (filsafat)
4. UTS dan UAS Pak Nandang (OBP)

SEMESTER 2 (Agst 2011 - Jan 2012)
1. UTS dan UAS Pak Sihabudin (sosbud)
2. UTS dan UAS Pak Romly (Klts TP & TKP)
3. UTS dan UAS Pak Soleh (Konsep TPm)
4. UTS dan UAS Pak Benny (Karya ilmiah)

Semester 3 (Februari - Juni 2012)
1. UTS dan UAS Pak Budi
2. UTS dan UAS Pak Uwes
3. UTS dan UAS Pak Robinson
4. UTS dan UAS Pak Hadi
5. UTS dan UAS Bu Martini